Bunga Bangkai Mekar di Saigon






Warga Gang Bahagia Jalan Tanjung Raya II Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur dikejutkan oleh bunga langka yang beraroma bangkai.
Novi salah satu penghuni rumah gang tersebut yang memiliki bunga itu, merasa kaget pasalnya ia tidak mengetahui persis bunga apa yang tumbuh di pekarangan rumahnya. “Saya tidak tahu ini bunga apa. Tapi tetangga banyak yang datang untuk melihat dan memberi tahu bahwa nama bunga ini bunga bangkai,” katanya ketika ditemui di depan rumahnya, Kamis (2/8) siang.
Awalnya Novi tidak mengetahui, tumbuhan ini muncul begitu saja di sisi rumahnya sebelah kiri yang berhadapan dengan jalan. Bunga bangkai yang berdampingan dengan bunga tangkai duri bewarna hijau ini pun ternyata masih tetap subur, walaupun terik matahari terus menyengat, akhirnya pihak keluarga Novi pun mengakalinya dengan meneduhkan bunga dengan selembar kardus bekas bungkusan televisi.
Bunga yang mulai tumbuh sejak seminggu yang lalu, dan mekar tiga hari ini mengundang banyak perhatian. Supaya aman, bunga yang mencapai 30 cm ini dipagari dengan kayu dan triplek tipis.
Dua hari yang lalu, Novi mengatakan neneknya, Isah, 70 bermimpi bertemu dengan orang tua yang membawa anak kecil, dalam mimpinya Isah mengatakan orang tua tersebut meminta kepada Isah agar tidak memotong bunga itu dan menjaganya baik-baik. “Sehingga setelah mendapatkan mimpi, nenek pun meminta agar bunga ini diberikan pagar,” jelas Novi.
Kondisi bunga ini sudah hampir layu, aromanya pun sudah hampir hilang, karena usia mekar bunga ini tidak lama, ia mengakui ketika bunga ini mulai mekar baunya memang sangat menyengat. Ia juga menyayangkan karena mahkota bunga bangkai ini hampir rusak akibat ditendang anak-anak kecil. Tapi, jelas Novi setelah kejadian tersebut keadaan mahkota bunga yang sudah berlubang ini, aromanya menebar kemana-mana, sehingga Novi dan keluarga pun tidak mampu lagi untuk menghirup udara yang sangat menyengat ini. “Sekarang sih sudah hilang baunya, tapi kalau dipegang pucuknya masih menyisakan bau bangkai,” kata Novi. □

0 komentar: