Saatnya Intropeksi Diri

teks foto : Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul Yogyakarta yang menyimpan keindahan dan panorama yang menarik, ciri khasnya masih menyisakan makna. Tampak kereta kuda berjejer rapi di bibir pantai sambil menikmati indahnya sunset, setelah beberapa menit yang lalu diguyur hujan.


Suku Maya kuno memprediksikan bahwa dunia akan berakhir pada tanggal 12
Desember 2012 atau 21-12-2012, percaya atau tidak, hanya Tuhan Yang Maha
Esa yang dapat menentukan kapan kiamat itu terjadi. Karena menurut ramalan
Suku Maya tersebut, kiamat akan terjadi pada tanggal kalender Masehi, lalu
bagaimana dengan kalender Hijriah, apakah juga akan berakhir pada waktu
yang sama?
Meski ramalan tersebut hanya berupa asumsi, karena Suku Maya yang telah
memprediksikan waktu tersebut telah punah, hingga tidak dapat diintrogasi
apakah maksud dari ramalan tersebut, apakah dalam bentuk kiamat kecil
(berupa musibah atau bencana) atau kiamat besar (akhir masa). Namun
ramalan ini juga mampu ‘memompa’ diri agar kita selalu intropeksi diri,
yang mampu menyatakan diri bahwa kiamat sudah dekat. Manusia tidak akan
pernah tahu kapan rahasia Ilahi itu datang. Karena hanya Ia Yang Maha Tahu
dan Berkuasa. Tapi, kesiapan diri dan kekuatan iman, selayaknya perlu
diperkuat.
Apalagi usia bumi saat ini mulai tua dan rapuh, rusaknya lingkungan hidup
yang ada disekitar kita, bahkan iklim dan cuaca saat ini sudah tidak dapat
diprediksi lagi. Tidak hanya itu, alam beberapa waktu belakangan ini,
sudah mulai ‘mengamuk’ di beberapa daerah yang ada di Indonesia, tidak
terkecuali di negara-negara tetangga juga terkena imbasnya. Putting
beliung, gempa bahkan tsunami sudah berkali-kali menerjang, tanpa
terkecuali, baik kalangan bawah maupun kalangan atas juga mengalami
sebab-akibatnya.
Seandainya, kita sebagai ciptaan-Nya yang paling mulia mampu menjaga bumi
ini agar tetap lestari, maka bencana dan musibah itu tidak akan terjadi.
Semua ini perlu adanya komitmen bersama, agar kerak bumi tidak bergeser
dan gletser di kutub utara dan selatan tidak mencair. Karena apabila hal
itu terjadi, maka punahlah bumi tempat kita tinggal ini. Karena pemanasan
global di dunia ini sudah mencapai klimaks.
Maka guna menghindari kiamat yang kita ciptakan sendiri tidak terjadi,
pertama-tama kita harus menyelamatkan planet ini dahulu. Karena jika semua
kutub mencair maka lautan akan menjadi panas, lalu gas akan dilepaskan
dari lautan dan kita semua akan teracuni oleh gas dari lautan. Gasnya
sangat banyak, cukup untuk membunuh kita semua. Jika semuanya terus
seperti ini, dan jika mereka tidak memperbaikinya, maka dalam waktu empat
atau lima tahun: habis, tamat dan mungkin kiamat itu memang akan terjadi,
karena menurut prediksi NASA, apabila kita tidak memperbaiki diri sejak
awal diprediksikan kutub utara akan kehilangan seluruh es-nya pada tahun
2012. Karena es kutub utara mencapai rekor terendah sejak tahun 2007.
Prediksi mencairnya es kutub utara ini terbilang cepat daripada
sebelumnya. Kita telah melewati titik puncak, tetapi kita belum melewati
titik tanpa harapan. Kita masih dapat berputar balik, tetapi dibutuhkan
putaran yang cepat. Berbagai hal yang dapat dilakukan individu tentu
bermanfaat.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....